Mengonversi lirik lagu “cinta pertama dan terakhir” Menjadi sebuah cerpen
Mengonversi lirik lagu “cinta pertama dan terakhir”
Menjadi sebuah cerpen
Cinta Pertama dan Terahirku
Dipopulerkan: Sherina
Sebelumnya tak ada yang mampu
Mengajakku untuk bertahan
Di kela sedih
Sebelumnya ku ikat hatiku
Hanya untuk aku seorang
Sekarang kau disini hilang rasanya
Semua bimbang tangis kesepian
Kau buat aku bertanya
Kau buat aku mencari
Tenteng rasa ini
Aku tak mengerti
Akankah sama jadinya
Bila bukan kamu
Lalu senyummu menyadarkanku
Kau cinta pertama dan terahirku
Sebelumnya tak mudah bagiku
Tertawa sendiri di kehidupan
yang kelam ini
sebelumnya rasanya tak perlu
membagi kisahku saat ada yang mengerti
sekarang kau disini hilang rasanya
semua bimbang tangis kesepian
bila satu saat kau harus pergi
jangan paksa aku tuk cari yang lebih baik
karena senyumanmu menyadarkanku
kaulah cinta pertama dan terahirku
Mengonversi Lirik Lagu “Cinta Pertama Dan Terakhir”
D
|
Menjadi Sebuah Cerpen
ulu,aku sering sedih, karna aku merasa kesepian di saat-saat sendiri atau galau tak ada seseorang yang membuat aku bahagia atau tersenyum. saat disekolahpun terasa begitu membosankan,walaupun aku mempuyai banyak teman.
Aku juga mempunyai banyak teman dan kakak kelas lelaki yang aku kenali tapi, tak da satupun yang membuat aku terkesan. Sampai-sampai temanku sering menjodoh-jodohkanku dengan orang lain, tapi aku juga tak tertarik. Dan malah belum kepikiran akan hal itu. aku lebih suka memikirkan diriku sendiri dari pada memikirkan seorang lelaki. Menurutku hal itu gak ada gunanya. Pada suatu hari saat aku duduk sendiri di depan perpustakaan. Kemudian Ada dua kakak kelas lelaki berjalan ke arah perpustakaan dengan membawa beberapa buku pake di tangan mereka. Aku pikir mereka mengembalikan buku. Dan dari salah satunya mereka, ada yang aku sukai yaitu matanya. Entah kenapa aku menyukai matanya. Semula tadi aku merasa bosan setelah ada ia bosan itu pun hilang.
Setelah kejadian tersebut, aku merasa penasaran siapakah ia. Dari rasa penasara itu memunculkan semangat hidup buatku untuk pergi ke sekolah, belajar dan mencari informasi tentangnya. Bukan itu saja sih! Aku pun juga ingin terus melihatnya, karna dengan melihatnya aku bisa tersenyum. aku tak mengerti mengapa aku bisa seperti ini.aku berpikir kalau itu bukan kamu Apakah sama jadinya perasaan tersebut. Aku akhirnya tau setelah beberapa hari bahwa perasaan itu takan sama bila itu bukan ia, bahwa aku menyukainya bukan hanya matanya tapi dirinya juga.
Dulu aku engan tertawa, karna menurutku buat apa aku tertawa bila akhirnya sedih juga. Aku dulu juga males bercerita walaupun itu dengan temanku sendiri, karna untuk apa bercerita kalau itu hanya cerita menyedihkan.
Namun setelah ku mengenalmu semua berubah kini aku lebih banyak tersenyum,tertawa,ceria dan semangat. Teman-temanku sampai heran melihat perubahanku. Tapi aku tak peduli tengapan-tangapan mereka tentang diriku. Terpenting aku bahagia.
Ujian nasional sebentar lagi tiba. Itu berarti ia akan lulus sekolah dan ia takan ada di lagi di sekolahan ini. Aku takut ku tak bisa melihatnya lagi, ku takut ku seperti dulu lagi dan ku tak rela ia pergi. saat aku sedang menangis, dan temanku menasehati tuk mencari pengantinya.maka Aku bilang ”jangan paksa aku tuk mencari yg lebih baik lagi karena ia akan tetap menjadi penyemangat hidupku walau ia tak disini, aku menangis karna belum siap saja meneria semua ini”. Aku percaya Seiring berjalanya waktu aku akan ikhlas menerima semua ini dan aku akan tetap menjadi aku yang selalu ceria.
Komentar
Posting Komentar